Subscribe to Zinmag Tribune
Subscribe to Zinmag Tribune
Subscribe to Zinmag Tribune by mail
Mahbub Karumbu - Mataram, Sembilan dari 50 kelurahan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dinyatakan tertular flu burung atau H5N1 sejak tahun 2004 lalu.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengamatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan pada Dinas Pertanian Kota Mataram, drh. Dian Riatmoko, Selasa (8/4) ini.

Lebih lanjut, Dian menjelaskan, 12 kelurahan lainnya dicurigai terjangkit flu burung dan delapan kelurahan lainnya berstatus waspada. Namun begitu, belum ada satu pun korban jiwa akibat penyakit flu burung ini.

"Peternak di Mataram umumnya beternak di pekarangan, dan ini rawan terjangkit virus flu burung. Sebab, umumnya kondisi kandang kotor. Jika ada ayam yang mati karena sakit, bangkainya dibuang begitu saja di tempat sampah, tanpa dibakar dan dikubur. Bahkan ketika ayam tersebut sakit, langsung dipotong dan dimasak untuk dikonsumsi. Tidak dilaporkan ke tim penanggulangan flu burung terdekat," ujar Dian.

Produksi daging unggas di Mataram sendiri terus mengalami peningkatan, di mana pada tahun 2006 mencapai 2.756 ton dan 3.240 ton pada tahun 2007. (rei/doa)

www.elshinta.com (8/4/2008 12:08 WIB)
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Boleh komentar apa aja asalkan sesuai nilai-nilai agama dan Pancasila