Mahbub Karumbu - Mataram, Aksi mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (17/1) siang ini berakhir dengan bentrokan.
Bentrokan dengan satpam kampus itu terjadi saat mahasiswa demo untuk mempertanyakan status Program Studi Pendidikan Fisika di kampus itu yang belum terakreditasi, padahal masa coba selama dua tahun telah berakhir.
Aksi mahasiswa itu menjadi anarkis setelah petugas pengamanan berupaya membubarkan aksi itu. Selanjutnya mahasiswa balik menyerang dan baku pukulpun tak terhindarkan.
Mahasiswa yang terdesak lalu mundur dan melakukan pelemparan kampus hingga menyebabkan 25 jendela kampus pecah, seorang satpam mengalami luka, seorang jurnalis luka karena pelemparan serta beberapa mahasiswa yang mengalami luka memar akibat terkena pukulan.
Selain itu sejauh pantauan ELSHINTA meski situasi mulai kondusif namun akibat aksi pihak rektorat terpaksa harus memulangkan ribuan mahasiswa yang tengah kuliah, sementara aktivitas di kampus juga untuk sementara ditiadakan.
Bentrokan dengan satpam kampus itu terjadi saat mahasiswa demo untuk mempertanyakan status Program Studi Pendidikan Fisika di kampus itu yang belum terakreditasi, padahal masa coba selama dua tahun telah berakhir.
Aksi mahasiswa itu menjadi anarkis setelah petugas pengamanan berupaya membubarkan aksi itu. Selanjutnya mahasiswa balik menyerang dan baku pukulpun tak terhindarkan.
Mahasiswa yang terdesak lalu mundur dan melakukan pelemparan kampus hingga menyebabkan 25 jendela kampus pecah, seorang satpam mengalami luka, seorang jurnalis luka karena pelemparan serta beberapa mahasiswa yang mengalami luka memar akibat terkena pukulan.
Selain itu sejauh pantauan ELSHINTA meski situasi mulai kondusif namun akibat aksi pihak rektorat terpaksa harus memulangkan ribuan mahasiswa yang tengah kuliah, sementara aktivitas di kampus juga untuk sementara ditiadakan.
Kerusuhan baru mereda setelah polisi datang. Seorang mahasiswa yang diduga melakukan tindak pengrusakan ditangkap. Pengamanan dipimpin langsung Kapolsek Mataram, AKP Arief Yuswanto. (heh)
www.elshinta.com (17/1/2009 13:16 WIB)
Posting Komentar
Boleh komentar apa aja asalkan sesuai nilai-nilai agama dan Pancasila