Subscribe to Zinmag Tribune
Subscribe to Zinmag Tribune
Subscribe to Zinmag Tribune by mail

Mahbub Karumbu - Mataram, Sekitar 15 orang dari Jaringan Nasional Advokasi Pembantu Rumah Tangga (Jala PRT) melakukan aksi menuntut penetapan 15 Februari sebagai hari pembantu rumah tangga dan menjadi hari libur nasional.

Aksi unjuk rasa digelar di Jalan Langko Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/2) siang ini.

Dalam aksinya mereka berorasi dan membagi-bagikan selebaran pernyataan sikap kepada para pengguna jalan serta membentangkan spanduk yang berisikan tuntutan mereka.

Pada orasinya mereka menilai PRT banyak mengalami kekerasan dalam pekerjaannya, seperti upah yang ditunda, upah yang dipotong, upah yang tidak dibayar dan bahkan kekerasan fisik dan psikis, beban kerja yang berat, pelecehan seksual serta eksploitasi jam kerja.

Karena itu, selain menuntut adanya pengakuan tanggal 15 Februari sebagai peringatan Hari PRT Nasional, para pengunjuk rasa juga menuntut pemerintah mewujudkan undang-undang perlindungan PRT dan peraturan daerah perlindungan PRT.

Mereka juga menuntut adanya pengakuan dan penghargaan publik serta negara terhadap para PRT sebagai pekerja dan hak-hak yang melekat. (der)
www.elshinta.com
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Boleh komentar apa aja asalkan sesuai nilai-nilai agama dan Pancasila